SUBANG - Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang, membuka kegiatan pertemuan Review Stunting Kabupaten Subang Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Islamic Center Subang, pada Kamis (20/11/2025).
DP2KBP3A Subang, dr. H. Syamsu Ryza, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program percepatan penurunan stunting, baik dari aspek fisik maupun aspek keuangan, selama satu tahun terakhir.
Evaluasi tersebut mencakup seluruh pelaksanaan program oleh organisasi perangkat daerah serta para pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, kegiatan ini juga memastikan pentingnya integrasi berbagai program lintas sektor serta penyediaan data akurat terkait perkembangan penanganan stunting.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Ngabret Wujudkan Anak Tumbuh Kuat”, sebagai upaya memperkuat langkah percepatan penurunan stunting di Kabupaten Subang.
Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur, selaku Ketua TPPS Kabupaten Subang, menyampaikan bahwa kegiatan review stunting sangat penting karena:
1. Menjadi wadah evaluasi menyeluruh terhadap capaian program serta kegiatan intervensi gizi spesifik maupun sensitif selama tahun berjalan.
2. Mengidentifikasi permasalahan di lapangan secara objektif, termasuk hambatan koordinasi pendataan keluarga berisiko stunting, integrasi layanan gizi ibu dan anak, hingga ketersediaan sanitasi dan air bersih.
3. Menjadi dasar dalam penyusunan rekomendasi kebijakan untuk perencanaan program tahun 2026 agar lebih tepat sasaran dan efektif.
4. Mendorong kolaborasi lintas sektor, karena persoalan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu dinas maupun satu lembaga saja.
Kang Akur menegaskan sejumlah arahan penting kepada seluruh tim TPPS Kabupaten dan Kecamatan, di antaranya:
• Memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
• Meningkatkan akurasi data keluarga berisiko stunting agar intervensi lebih tepat sasaran.
• Mengoptimalkan intervensi pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) sebagai periode krusial pencegahan stunting.
• Memperkuat peran desa dan kader dalam edukasi, pendampingan, serta pemantauan tumbuh kembang anak.
• Meningkatkan kualitas sanitasi serta akses air bersih bagi masyarakat.
• Memastikan alokasi anggaran program penurunan stunting tepat guna dan tepat sasaran.
Menurut Kang Akur, keberhasilan percepatan penurunan stunting bukan hanya ukuran kinerja pemerintah tetapi merupakan investasi masa depan Kabupaten Subang.
“Anak-anak kita hari ini adalah generasi yang akan memimpin Subang menjadi daerah yang unggul maju dan berdaya” tegasnya
Ia pun berharap kegiatan Review Stunting 2025 menghasilkan rekomendasi yang kuat, terukur dan aplikatif.
“Mari kita jadikan forum ini momentum untuk memperbaiki strategi, memperkuat sinergi, dan mempercepat capaian target stunting Kabupaten Subang” harapnya
Kang Akur juga menegaskan bahwa komitmen bersama menjadi kunci untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
“Dengan penanganan percepatan penurunan stunting, saya mengajak untuk semangat Subang Ngabret, yaitu mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja secara kolaboratif”pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut unsur Forkopimda dan perwakilannya, para kepala perangkat daerah, para Camat, para Kepala Puskesmas, para Kepala UPT Dalduk, PKK, para ketua organisasi, perwakilan Bank BJB Cabang Subang, serta perwakilan TP PKK Kabupaten Subang._(Asep/DOKPIM)_
Tags
umum


