Nasional - Menteri Agama Republik Indonesia,Prof Dr KH Nasaruddin Umar,MA akan menghadiri Rapimnas Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah ( DPP FKDT ) yang akan dilaksanakan mulai tgl 17 s.d 19 Juli 2025 di hotel Bidakara Jakarta. Kesiapan untuk hadir dalam acara tersebut Beliau sampaikan saat menerima audiensi dari DPP FKDT di ruang VVIP masjid Istiqlal Jakarta, Senin 30 Juni 2025.
" Insya Allah saya siap hadir dalam acara Rapimnas DPP FKDT sepanjang hari tesebut tidak acara mendadak dipanggil Presiden Prabowo. Bapak Presiden sangat konsen terhadap pendidikan keagamaan, termasuk sekolah rakyat untuk anak anak miskin. Tentang nasib Madrasah inilah yang pernah saya sampaikan dihadapkan anggota DPR RI, kata Menag Nasaruddin Umar.
Sebelumnya Ketua Umum DPP FKDT,KH Lukman Hakim menyampaikan permohonan kesediaan Beliau Menag RI untuk berkenan membuka Rapimnas DPP FKDT sekaligus peringatan Harlah ke 13 FKDT. Lebih dari itu H.Lukman juga menyampaikan kepengurusan FKDT mulai tingkat pusat, propinsi, kab dan kecamatan. Pengurus ditingkat provinsi se Indonesia sudah terbentuk.
" Sebagai organisasi yang mewadahi guru Madin masih banyak hal yang harus mendapatkan dukungan dari pemerintah, termasuk tentang insentif. Meskipun beberapa pemerintah daerah sudah ada memberikan insentif kepada guru Madin, termasuk di Kab Kudus dan Pemprov Jateng. Akan tetapi belum menyeluruh se Indonesia," kata H.Lukman Hakim.
Ketum DPP FKDT juga menyampaikan beberapa keterbatasan sarana dan prasarana MDT terkait dengan IT untuk pendataan. Sehingga tentang pendataan kurang bisa up date. Meski demikian MDT tetap melaksanakan proses pembelajaran.
Di hadapan Menag RI, selaku Ketua Umum sangat keberatan terhadap munculnya kebijakan full day school. Karena hal tersebut akan memberangus pendidikan MDT. Dirinya juga menjadi salah satu tokoh ormas keagamaan yang dipanggil Presiden Jokowi saat banyak penolakan terhadap kebijakan full day school.
Menanggapi beberapa hal yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP FKDT, Menag Prof Dr Nasaruddin Umar akan berusaha memperjuangkan nasib MDT. Adapun tentang full day school tentu tidak boleh mengorbankan pembelajaran keagamaan. Skema full day school dirancang dengan skema setelah duhur fokus terhadap pembelajaran keagamaan. Akan tetapi untuk masyarakat yang muslimnya minoritas tentu tidak bisa menjamin terlaksana dengan baik saat sorenya untuk pembelajaran Madrasah Diniyah.
Pertemuan yang berlangsung di ruang VVIP Istiqlal, Ketua Umum DPP FKDT didampingi beberapa pengurus tingkat pusat termasuk Bendahara Umum,Atep Abd Ghofar. Hadir juga di forum tersebut, jajaran Ketua DPP Akhmad Munthoi, wakil sekretaris DPP FKDT Akhmad Sururi dan beberapa pengurus lainnya.
***
Tags
umum