Audiensi FKDT Bersama Menag : Memperkuat Pendidikan Keagamaan Untuk Mewujudkan Generasi Hebat Menuju Indonesia Emas




Nasional - Hari ini ( Senin 30 Juni 2025 ) Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah ( DPP FKDT ) akan melakukan audiensi dengan Menteri Agama RI, Prof Dr Nasaruddin Umar. Audiensi dalam rangka silaturahmi, ta'aruf sekaligus menyampaikan persiapan kegiatan Rapimnas DPP FKDT dan Harlah ke 13 yang akan berlangsung di Jakarta. Lebih dari itu tentu akan menyampaikan harapan dan keinginan FKDT dalam ikut serta membangun peradaban bangsa melalui penguatan pendidikan keagamaan di nusantara.

Audiensi ini sangat memilki makna strategis seiring dengan pidato Menag RI beberapa saat yang lalu terkait dengan penguatan pendidikan keagamaan. FKDT sebagai lokomotif MDT ( Madrasah Diniyah Takmiliyah ) yang bergerak pada segmentasi pendidikan keagamaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang diharapkan oleh Kemenag RI. Oleh karena itu kehadiran FKDT dalam audiensi nanti salah satunya akan memaparkan peran FKDT terhadap penguatan pendidikan keagamaan yang menjadi pilar dalam sistem pendidikan nasional.

Pendidikan keagamaan memiliki peran penting yang ditekankan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam membentuk karakter generasi muda, memperkuat moral, dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa, terutama di era digital yang penuh tantangan. Pendidikan agama tidak hanya sebatas transfer pengetahuan agama, tetapi juga pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang kuat, serta berperan dalam menjaga keseimbangan moral di tengah kemajuan teknologi.

Saat sekarang pendidikan keagamaan dalam hal ini PAI yang diajarkan pada lembaga pendidikan formal belum memenuhi harapan kita bersama. Masih banyak kenakalan remaja dan tindakan amoral yang dilakukan oleh komunitas pelajar. Minimnya jam tatap 
 muka mapel PAI menjadi salah satu sebab terjadinya dekadensi moral pelajar pada pendidikan formal. Lebih dari itu tentu berakibat terhadap dangkalnya pemahaman keagamaan sehingga nilai nilai ajaran agama Islam kurang menjiwai dalam kehidupan mereka.

Oleh karena itu kehadiran MDT sebagai  pendidikan keagamaan non formal pada lembaga pendidikan formal memiliki peran yang sangat penting dan mendesak. Hal tersebut karena pembelajaran MDT yang seluruhnya berbasis keagamaan menjadi ruang untuk peningkatan pemahaman keagamaan dan internalisasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Hari ini serapan layanan pendidikan MDT belum semua diikuti oleh murid pada lembaga pendidikan formal.Masih ada puluhan ribu murid pada lembaga pendidikan formal yang belum mengikuti Bu pembelajaran di MDT pada sore hari. Perhitungan kasar untuk tingkat MDTA masih ada kurang lebih 40 presen murid SD/MI di Indonesia yang tidak mengikuti pendidikan MDT. Untuk MDTW ( Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho ) ada ada 90 presen murid SMP/ MTs yang tidak mengikuti pendidikan MDTW. Dan untuk tingkat MDTU ( Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya ) ada 99 presen siswa SMA/SMK/ dan MA yang tidak mengikuti pendidikan MDTU.

Untuk menambah layanan pendidikan MDT pada lembaga pendidikan formal maka dibutuhkan peran bersama pemerintah dan masyarakat serta lembaga pendidikan untuk mengkampanyekan MDT.  Upaya ini harus menjadi keseriusan bersama dalam rangka mempersiapkan generasi Indonesia emas.

***
Previous Post Next Post

Contact Form