Subang - Sejumlah warga Kampung Ciomas, kembali mengeluhkan kualitas udara buruk di wilayahnya itu dampak dari dugaan pencemaran lingkungan oleh perusahaan pengolahan keretas milik PT Supreme Paper Solution selama kurang lebih 3 tahun.
Keresahan atas dampak pencemaran udara disertai debu tersebut dirasakan masyarakat setiap hari pada pagi dan sore hari dari aktivitas pabrik itu selama 24 jam.
Salah seorang warga Ciomas Ade S.menyampaikan dugaan pencernaan lingkungan ini juga mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan mulai dari sesak nafas hingga batuk berkepanjangan,serta sebaran debu membuat mata warga perih dan sakit.
"Polusi abu batu bara ke area warga ,PT Supreme Paper Solution tidak mampu mengendalikan pencemaran udara dan debu batu bara,tersebar ke area warga diduga proses pembakaran bahan produksi kretas tidak hanya mengotori rumah,tapi membahayakan warga,ujarnya.
Kami sudah menyampaikan keluhan kepada pengurus setempat, Kepada RW dan RT agar supaya disampaikan kepada pihak manajemen Perusahaan PT Supreme Paper Solution namun tidak pernah ditanggapi ujarnya, Jumat(17/10/2025).
Lanjut Ade,berinisiatif mengadukan kepada awak media online untuk dipublikasikan,dengan tujuan
agar didengar oleh Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Subang juga KLHK Provinsi Jawa Barat,bahakan warga tersebut berharap, dengan adanya pemberitaan ini, agar bisa di baca, dilihat dan didengar langsung oleh Gebenur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) Tegasnya.
Hal senada juga yang langsung dikeluhkan Darya warga kampung Ciomas bukan hanya karena debu yang selalu berserakan dilantai rumah-rumah warga dikhawatirkan ini sudah pastinya akan menggangu kesehatan para warga masyarakat sekitar yang terdampak langsung,jelas merasa khawatir dampak tersebut akan menimbulkan terjangkit penyakit akibat pencemaran polusi udara disertai abu sisa batu bara,siapa yang akan bertanggung jawab? ujarnya.
Ia menambahkan,ini bukan kali ini kami terus menerus di hujani abu batu bara dari aktivitas Boiler PT Supreme Paper Solution,sejak tahun 2023 sampai saat ini,memang kalau musim panas seprti ini terasa sekali pencemaran Polusi udara disertai debu sisa pembakaran,kalau musim hujan tidak begitu nampak debu batu bara dilantai rumah-rumah warga mungkin kerena tersiram air hujan. Kata Darya.
Kami berharap ada titik temu dua belah pihak,warga kampung Ciomas dengan PT Supreme Paper Solution untuk mencari jalan keluarnya sekaligus mencari solusi bersama untuk memecahkan permasalahan ini, mari kita duduk bersama jangan sampai ada yang merasa dirugikan terutama warga masyarakat Kampung Ciomas dan kami tidak ingin prihal ini, hanya di manfaatkan segelintir orang untuk mencari keuntungan semata.
Agar pemberitaan ini berimbang Sampai berita ini dimuat,
pihak awak media belum bisa Klarifikasi dan konfirmasi dari pihak perusahaan. (D.Jekiw . ADE.).
Tags
umum