DUKUNG TEROBOSAN SMART FISHERIES VILLAGE MENUJU INDONESIA EMAS 2045
SUBANG – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam menerima kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Subang yang dipimpin langsung oleh Siti Hediati Soeharto, S.E.(Titiek Soeharto),Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan berlangsung di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Kunjungan kerja ini menunjukkan kolaborasi kuat antara legislatif dan eksekutif dalam mendukung pengembangan sektor perikanan melalui inovasi riset dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Rombongan Komisi IV DPR RI disambut oleh Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi, M.Sc sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, menyampaikan bahwa selain menjadi pusat riset unggulan, BRPI juga berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mencetak SDM andal di bidang perikanan.
Dalam sambutannya,Siti Hediati Soeharto menyatakan apresiasinya atas keberhasilan BRPI menginisiasi program Smart Fisheries Village (SFV) berbasis unit pelaksana teknis. Ia menegaskan bahwa konsep ini menjadi terobosan penting karena mengintegrasikan pendidikan vokasi, pelatihan,serta perluasan akses pembiayaan melalui kemitraan dan digitalisasi.
“Komisi IV DPR RI mendorong agar model SFV ini direplikasi di seluruh Indonesia.Dengan integrasi Internet of Things, AI,dan big data dalam sistem budidaya, serta penguatan akses pendanaan melalui bank, BUMDes, dan e-commerce, kami percaya program ini akan mendukung terwujudnya generasi emas 2045,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat,Dedi Mulyadi, dalam arahannya menekankan bahwa ikan adalah bagian penting dari budaya hidup masyarakat Jawa Barat. Ia mengingatkan pentingnya kembali ke kearifan lokal yang menempatkan pangan dan lingkungan sebagai prioritas, bukan uang.
“Ikan bukan sekadar komoditas, tapi bagian dari khazanah hidup masyarakat. Dulu, di kolam rumah ada ikan, di pekarangan ada ayam. Sekarang anak-anak kita lebih kenal uang daripada alam. Ini harus kita ubah,” ujarnya.
Ia menyoroti masalah pencemaran air dan bangunan liar yang merusak ekosistem. “Saya minta kepada Bupati Subang agar berani membongkar bangunan liar dan membangun rest area yang manusiawi untuk sopir truk. Ikan endemik kita terancam punah, tapi saya yakin lewat riset dan keberanian kita bisa pulihkan ini semua dalam dua tahun ke depan.”
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas BRPI dan penyerahan benih ikan unggul kepada kelompok peternak ikan (gapoktan) dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Ditemui seusai kegiatan, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey, menegaskan bahwa keberadaan BRPI di Subang adalah potensi besar bagi kemajuan daerah. Ia menyambut baik dukungan Komisi IV DPR RI dan Pemprov Jabar dalam penguatan sektor perikanan berbasis riset dan edukasi.
“Potensi luar biasa untuk Kabupaten Subang,mudah-musahan bisa jadi penyokong untuk para peternak ikan, karena Swasebada bukan hanya ketahanan pangan namun juga terkait sumber daya protein, semoga peternak ikan bisa menyuplai itu semua ke masyarakat. Untuk tantangan ke depan, salah satu yang tadi disebutkan tentang air, bagaimana air di kita kualitasnya sekarang butub perbaikan, dan itu juga menjadi concern kami, saya dan pak gubernur sekarang kami fokus menata lagi hutan, menata lagi bangunan-bangunan liar, harapannya sumber-sumber air kita bisa lebih baik ke depannya, sehingga pertanian, perikanan itu bisa disupply dengan air yang jernih dan bersih." ungkapnya Optimis
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain anggota Komisi IV DPR RI, Kepala Bapanas,pejabat Ditjen Kementerian Pertanian, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadisketpan Subang, serta para tamu udangan lainnya.
***
Tags
umum