*SUBANG* – Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., menerima audiensi dari Himpunan Mahasiswa Kabupaten Subang (Himkas) di Ruang Kerja Wakil Bupati Subang, pada Rabu (11/06/2025)
Pertemuan tersebut didampingi oleh Dindin Firmansyah, Jabatan Fungsional Hukum. Agenda audiensi meliputi penyampaian surat program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Orda (Organisasi Daerah) Mitra Pemda serta diskusi isu-isu kedaerahan. Diskusi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembangunan yang sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Ketua Himkas, M. Nabiel, memaparkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Orda Mitra Pemda yang akan dilaksanakan oleh Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunungjati Bandung.
"Program KKN Orda Mitra Pemda yang baru di keluarkan oleh kampus UIN"ujarnya
Nabiel juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan KKN Orda Mitra Pemda ini akan melibatkan 90 mahasiswa dan dijadwalkan pada Juli mendatang. Di Subang, lokasi KKN akan berpusat di Desa Ciater dan Palasari.
"Ingin mewadahi putra putri daerah, khusunya dari UIN Bandung"paparnya
Ia juga menambahkan bahwa Himkas memiliki program pengabdian yang dilaksanakan secara kontinu setiap tahun.
"Program kerja dari HIMKAS ada bakti desa serupa dengan KKN"terangnya
Setelah itu, Ketua Himkas menyerahkan proposal pengajuan Program KKN Orda Mitra Pemda kepada Wakil Bupati Subang.
Dalam tanggapannya, Wakil Bupati Subang, Kang Akur, menyampaikan bahwa Program KKN Orda Mitra Pemda harus dilakukan secara formal. Ia menegaskan pentingnya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kampus UIN Sunan Gunungjati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.
Kang Akur menegaskan bahwa MoU tersebut menjadi landasan hukum yang sah bagi pelaksanaan Program KKN Orda Mitra Pemda.
"Ada dasar hukum yang menguatkan kerjasama antara kampus dengan Pemerintah Daerah"jelasnya
Selanjutnya, Kang Akur menyampaikan bahwa teknis pelaksanaan tersebut harus melibatkan Himkas sebagai organisasi yang menaungi mahasiswa Subang, termasuk dalam pelaksanaan KKN Orda Mitra Pemda.
Kang Akur menyambut baik rencana pelaksanaan KKN tersebut. Menurutnya, mahasiswa asal Subang harus turut mendorong pembangunan di Subang sebagai bentuk pengabdian.
"Peserta KKN yang ke Subang itu, mahasiswa asal Subang"terangnya
Ia memaparkan bahwa program KKN tersebut harus tersinkronisasi dengan perencanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Subang.
"Nanti disingkronkan dengan BP4D tentang apa saja yang bisa dilakukan oleh peserta KKN" tutupnya.
***
Tags
umum