PPMN Audensi dengan DLH Subang



PPMN Audiensi Dengan DLH Subang Terkait Upaya Pengurangan Sampah Organik Di Kabupaten Subang


Subang CyberNasa : Jumat 15/06/2022 dilaksanakan audiensi ketua umum PPMN (paguyuban pegiat maggot nusantara) yang didampingi ketua PPMN Jawa Barat dan ketua PPMN Kabupaten Subang dengan kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten subang yang didampingi oleh kabid tata lingkungan hidup, kabid PSLB3, JF Pengdal Bid. TLH, kepala uptd hutan kota, juga babinsa kelurahan karanganyar yang merupakan anggota PPMN Subang.


Dalam kesempatan tersebut mendiskusikan tentang pengurangan sampah organik diwilayah kabupaten subang.

Ketua PPMN Pusat kang Ardi menyampaikan visi misi dan upaya yang dilakukan oleh PPMN yang mendukung program pemerintah sesuai undang-undang dan permen LHK tentang pengurangan sampah, bahwa dalam strategi dan teknis yang perlu diketahui bahwa ada potensi pengurangan sampah di masyarakat rumah tangga, kawasan seperti pasar, pabrik/perusahaan, restoran dll dapat dikelola dengan budidaya maggot bsf.


Kepala Dinas Lingkungan Hudup H.Hidayat menyambut baik upaya yang sudah dilakukan dan langsung menyampaikan support DLH untuk perkembangan kelembagaan, regulasi, sosio kultur masyarakat subang, pembiayaan dan pasca budidaya yang harus dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan kepemimpinan kolaboratif dalam melaksanakan kegiatan pengurangan sampah organik.

"Silahkan gunakan sebagian lahan di lokasi hutan kota ranggawulung menjadi pusat budidaya maggot yang bisa dikelola oleh PPMN Subang dengan staf di hutan kota untuk menambah aktivitas dan menjadi twmpat edukasi hutan kota dan maggot"Tegasnya

Kita berkolaborasi sehingga permasalahan sampah hari ini dapat terurai dan menjadi berkah dan manfaat bagi masyarakat dan berkah dengan adanya pendapatan alternatif masyarakat, namun demikian mari bersama-sama berbuat sesuai dengan kemampuan dan kemaun tekad bulat sebagai bagian dari ibadah. semangat gotong royong dalam mewujudkan program jawara riksa melalui budidaya maggot yang akan mengurangi permasalahan sampah organik.Tambah Hidayat

Kedepan sampah organik dari rumah tangga dan penghasil timbulan sampah organik tidak dibuang ke TPA tapi sudah terurai disumber sampah dan disinilah sentranya yang kemudian bisa dikembangkan budidaya maggot itu disetiap rt atau rw dengan kekuatan forum rt/rw dan komunitas seperti paguyuban pegiat maggot yang dibawah kepemimpinan kang ardi dipusat, kang dadan di jawa barat, juga kang tedi yang di kabupaten subangnya.

Silahkan survey lokasi dan langsung jalankan sesuai program yang dibuat oleh PPMN Kabupaten Subang sehingga kita bersinergi dan berkolaborasi antara DLH, PPMN, MASSAL dan pihak2 dunia usaha dalam program pengurangan sampah khususnya sampah organik.

sepuluh orang cukup dengan niatkan ibadah dengan tekad berjuang dalam mengurangi sampah menjadi berkah melalui budidaya maggot.Ungkap Hidayat***Asep Nasa - Feri
Previous Post Next Post

Contact Form