*SUBANG* - Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi hadir bersama Sekretaris Daerah untuk menyerahkan langsung penghargaan dan menyampaikan arah kebijakan fiskal Subang pada Anugerah Pajak Daerah Tahun 2025 di Ballroom Sawala Ageung, Laska Hotel Subang, Rabu (3/12/2025).
Acara ini menjadi ruang apresiasi bagi desa, kelurahan, perusahaan, dan mitra PPAT yang menunjukkan kinerja terbaik dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.
Dalam laporan pembuka, Kepala Badan Pendapatan Daerah Subang, Hj. Yeni Nuraeni, menyampaikan bahwa peran wajib pajak menjadi kunci penguatan fiskal daerah. Ia menegaskan pentingnya dukungan semua pihak terhadap agenda prioritas pembangunan.
“Pajak Bapak Ibu sangat vital untuk membangun Kabupaten Subang bersama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan optimisme bahwa capaian penerimaan 2025 dapat diraih melalui kepatuhan wajib pajak dan konsistensi pemungutan di lapangan.
Selanjutnya Bupati Subang didampingi Kepala Bapenda Subang menyerahkan kendaraan dinas roda dua kepada desa-desa yang mencapai status "Lunas PBB-P2
Tahun 2025".
Sebanyak 11 desa menerima penghargaan diantaranya:
1. Desa Darmaga Kec Cisalak
2. Desa Mayangan Kec Legonkulon
3. Desa Mayang Kec Cisalak
4. Desa Cimenteng Kec Cijambe
5. Desa Kasomalang Kulon Kec Kasomalang
6. Desa Pasanggrahan Kec Kasomalang
7. Desa Panyingkiran Kec Purwadadi
8. Desa Kosar Kec Cipeundeuy
9. Desa Bojongloa Kec Kasomalang
10. Desa Pringkasap Kec Pabuaran
11. Desa Sawangan Kec Cipeundeuy
Seusai pemberian penghargaan, Kang Rey dalam sambutannya menegaskan bahwa pajak adalah tulang punggung pembangunan Subang, terutama pada kondisi fiskal tahun ini.
“Pajak adalah tulang punggung pembangunan Kabupaten Subang sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah,” ucapnya.
Ia menyampaikan selamat kepada para penerima penghargaan, termasuk 11 desa dari 7 kecamatan yang mencapai pelunasan PBB-P2 tercepat, dengan sembilan desa lunas 100 persen.
Lebih jauh, Bupati Subang memberikan gambaran tentang situasi fiskal daerah yang tengah menghadapi pengurangan dana transfer pusat.
“361 miliar TKD dipotong, dan pajak menjadi tumpuan Kabupaten Subang,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa pemotongan ini bahkan lebih berat dari masa pandemi, tetapi Pemkab Subang tetap menjaga tiga sektor prioritas agar tidak terganggu: kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur jalan.
Kang Rey menguraikan bahwa target pembangunan jalan tahun ini mencapai 92 kilometer dengan nilai sekitar 230 miliar.
“92 kilometer jalan itu uangnya dari mana? Mungkin sekarang sudah terasa, uangnya dari pajak Bapak Ibu semuanya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan ruang kelas dengan kerusakan berat senilai 35 miliar, serta berbagai peningkatan layanan kesehatan, sangat bergantung pada kontribusi pajak masyarakat.
Bupati Subang juga menggarisbawahi pentingnya kinerja pemungutan PBB-P2 di tingkat kecamatan dan desa.
“Wayahna, karena kondisi pemotongan TKD dari pusat, tulang punggung kita adalah Bapenda dan para camat,” ujarnya.
Ia menegaskan adanya sistem evaluasi berbasis kinerja.
“Akhir tahun ini akan jadi bahan evaluasi untuk tahun 2026. Biar fair,” kata Kang Rey.
Ia meminta agar para camat mengawal desa-desa dengan capaian rendah agar termotivasi mempercepat pelunasan.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga kembali menegaskan komitmen integritas pemerintahannya, bahwa setiap rupiah pajak dipergunakan kembali untuk kepentingan publik.
“Saya pastikan sepeser pun pajak tidak pernah dipakai untuk kepentingan pribadi. Pajak yang dibayarkan akan kembali untuk masyarakat,” ucapnya.
Kang Rey mengakhiri sambutannya dengan optimisme bahwa Subang akan mencapai target-target strategis.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan jalan leucir ditargetkan rampung pada 2027, RS Pantura berdiri pada 2028, dan pemerataan perbaikan ruang kelas sarana prasarana belajar berjalan pada 2029.
“Insya Allah apa yang kami cita-citakan bisa terwujud,” pungkasnya.
Acara Anugerah Pajak Daerah Tahun 2025 ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada desa tercepat melunasi PBB-P2, wajib pajak hotel, restoran, hiburan, dan air tanah yang taat pembayaran, serta mitra PPAT dengan kontribusi terbesar, disertai ajakan untuk menutup tahun 2025 dengan capaian realisasi pajak yang maksimal. (Metalia&Hera/DOKPIM).
Tags
umum




