SUBANG - Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, menghadiri kegiatan Panen Padi Bersama di SMKN 1 Compreng, yang berlokasi di areal pertanian sekolah Desa Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Mendukung dan Mewujudkan Sekolah sebagai Pelopor Ketahanan Pangan Nasional” ini diinisiasi oleh SMKN 1 Compreng sebagai bentuk penerapan pembelajaran berbasis praktik (Project Based Learning) di bidang agribisnis tanaman.
Kepala SMKN 1 Compreng, Walyati Retnoningsih, S.Si., M.AP, menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memaksimalkan seluruh sumber daya sekolah untuk melahirkan pendidikan yang bermutu serta lulusan yang terampil dan siap bersaing di dunia kerja.
“SMKN 1 Compreng ingin turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar di masa mendatang bagi terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Compreng, Cecep Rahmat, S.Sos., M.Si., M.M, menyampaikan bahwa luas area pertanian di Kecamatan Compreng mencapai 9.362 hektare berdasarkan data luas tanam tahun 2025. Potensi tersebut menjadikan Compreng sebagai salah satu wilayah penopang utama ketahanan pangan Kabupaten Subang.
“Kami terus mendorong berbagai upaya ketahanan pangan di tingkat kecamatan untuk mempertahankan Subang sebagai lumbung padi terbesar ketiga di Jawa Barat sekaligus di tingkat nasional,” tutur Cecep.
Ia juga memperkenalkan sejumlah inisiatif khas Kecamatan Compreng seperti Sehati Ngariung (mendengarkan aspirasi warga di waktu istirahat), Nganjang (kunjungan tanpa kesenjangan), Nyaba ka Sawah (menyapa petani sambil membahas hasil panen), serta Sipalih Kece (silaturahmi dan sapa warga), sebagai bentuk komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga semangat gotong royong di sektor pertanian.
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, menegaskan bahwa kekuatan sebuah negara ditentukan oleh ketahanan dan kemandirian pangannya.
“Melalui kegiatan pertanian seperti ini, SMKN 1 Compreng telah berkontribusi nyata mendukung program pemerintah dalam mempertahankan Subang sebagai lumbung padi nasional,” ujar Kang Akur.
Kang Akur juga menekankan bahwa di tengah laju industrialisasi, Kabupaten Subang harus tetap menjaga keseimbangan antara sektor industri dan pertanian dengan memperkuat produktivitas lahan serta meningkatkan hasil panen.
“Ke depan, program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi peluang besar bagi sektor pertanian lokal. Ini momentum kita untuk menyiapkan kapasitas agar kebutuhan pangan nasional dapat terpenuhi dari daerah sendiri,” paparnya.
Di akhir sambutan, Kang Akur menyampaikan harapannya agar lulusan SMKN 1 Compreng menjadi generasi muda yang kompeten, memiliki kualifikasi tinggi, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri masa depan.
Kegiatan ditutup dengan simbolis pemotongan dan gebuk padi bersama di lahan pertanian SMKN 1 Compreng seluas 2.000 m².
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Compreng, Forkopimcam Compreng, Kepala Bagian Prokompim Setda Subang, pengawas sekolah, komite sekolah, perwakilan PT Pertamina, para guru, serta siswa-siswi SMKN 1 Compreng. (Deni/DOKPIM)
Tags
umum


