BUPATI SUBANG PIMPIN APEL GABUNGAN ASN DAN SERAHKAN PENGHARGAAN KINERJA OPD SERTA KECAMATAN




Subang - Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi memimpin apel gabungan ASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Subang pada Senin (8/9/2025). Apel dihadiri oleh Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., serta Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si.

Dalam laporannya, Sekda Subang menyampaikan hasil evaluasi kinerja perangkat daerah dan kecamatan dalam menindaklanjuti aduan masyarakat melalui media sosial resmi Bupati dan Pemkab Subang periode 31 Juli hingga 31 Agustus 2025. Ia menjelaskan, selama satu bulan penuh tercatat 754 aduan masyarakat yang masuk, yang kemudian dipantau tindak lanjutnya oleh tim monitoring.

“Dari 754 aduan ini terlihat bagaimana perangkat daerah dan kecamatan merespons keluhan, kritik, maupun masukan warga. Ada yang sudah sangat responsif, tapi masih ada juga yang perlu ditingkatkan kecepatannya. Hari ini kita umumkan secara terbuka siapa yang cepat, siapa yang terlambat, agar menjadi motivasi bagi semuanya,” ungkap Kang Asep.

Untuk kategori keaktifan bermedia sosial, predikat Terngabret diraih oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, ESDM serta Kecamatan Pabuaran. Sementara predikat Terkudet diberikan kepada Sekretariat DPRD Kabupaten Subang dan Kecamatan Pusakanagara.

Pada kategori tindak lanjut aduan masyarakat, capaian dibagi dalam tiga klaster.
Klaster 1 (22-206 aduan): predikat Terngabret diraih oleh Satpol PP dan Damkar, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Predikat Cukup Ngabret diraih oleh Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Klaster 2 (22-35 aduan): predikat Terngabret diraih oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Predikat Cukup Ngabret diberikan kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM, serta  Dinas Lingkungan Hidup, sementara predikat 'Kurang Ngabret' diberikan kepada Dinas Pertanian.
Klaster 3 (1-9 aduan): predikat Terngabret diberikan kepada BPBD, Disparpora, Disnakeswan, Disdukcapil, Bapenda, BKPSDM, RSUD Subang, dan DPMPTSP. Predikat Cukup Ngabret diraih oleh Diskominfo dan DKUPP, sedangkan predikat 'Kurang Ngabret' diberikan kepada Sekretariat Daerah, Bagian Ekonomi Setda, BP4D, Bagian Umum Setda, DPMD, serta Bagian Kesra Setda, dan Dinas Perikanan.

Untuk kategori kecamatan, hasil evaluasi juga dibagi menjadi tiga klaster.
Klaster 1 (38-55 aduan): predikat Terngabret diraih oleh Kecamatan Subang, sedangkan Kecamatan Pagaden dan Kecamatan Purwadadi mendapat predikat 'Kurang Ngabret'.
Klaster 2 (15-25 aduan): predikat Terngabret diraih oleh Kecamatan Ciater, Patokbeusi, Blanakan, Pabuaran, Kalijati, Compreng, dan Pamanukan. Predikat Cukup Ngabret diberikan kepada Kecamatan Cipunagara, Pagaden Barat, Binong, Ciasem, Cibogo, dan Cikaum, sementara Kecamatan Cipeundeuy, Tambakdahan, dan Pusakanagara mendapat predikat 'Kurang Ngabret'.
Klaster 3 (3-14 aduan): predikat Terngabret diraih oleh Kecamatan Tanjungsiang. Predikat Cukup Ngabret diberikan kepada Kecamatan Jalancagak, Pusakajaya, Legonkulon, Dawuan, Cisalak, Sukasari, dan Sagalaherang, sedangkan Kecamatan Kasomalang, Serangpanjang, dan Cijambe mendapat predikat 'Kurang Ngabret'.

Penghargaan berupa trofi dan medali diserahkan langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah kepada perwakilan OPD dan kecamatan penerima.

Dalam arahannya, Bupati Subang mengawali dengan ungkapan puji syukur ke hadirat Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menegaskan bahwa apel gabungan bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana mempererat silaturahmi, membangun kekompakan, dan memperkuat sinergi antarperangkat daerah dan kecamatan. Ia juga menyinggung bahwa beberapa hari terakhir Subang menghadapi aksi unjuk rasa, namun berkat kerja sama aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, situasi tetap kondusif dan damai.

Bupati menekankan bahwa kinerja ASN kini dinilai langsung oleh masyarakat melalui media sosial resmi pemerintah, di mana warga dapat melihat, mengkritik, memberi masukan, dan menyampaikan aduan setiap saat. Ia mengingatkan pentingnya konsistensi dan kecepatan tindak lanjut sebagai tantangan utama. “Kinerja kita kini dinilai langsung oleh masyarakat, bukan sekadar laporan di meja kerja. Karena itu saya minta seluruh perangkat daerah dan kecamatan bekerja serius, tidak menunda-nunda, dan selalu mengedepankan tanggung jawab,” tegas Kang Rey.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa penghargaan bukan tujuan akhir, melainkan motivasi agar semangat melayani masyarakat terus terjaga. Ia menekankan yang terpenting adalah bagaimana kehadiran ASN benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Subang. “Penghargaan ini hanya pemacu semangat. Yang utama adalah bagaimana kehadiran kita sebagai ASN benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Subang. Setiap laporan dan aduan masyarakat adalah amanah yang harus kita jawab dengan kerja nyata,” pungkasnya. (Metalia/DOKPIM).
Previous Post Next Post

Contact Form