BUPATI SUBANG LEPAS MAHASISWA KKNM KAMPUS BERDAMPAK UNIVERSITAS SUBANG TAHUN AKADEMIK 2024/2025




SUBANG - Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR., S.IP., secara resmi melepas 604 mahasiswa Universitas Subang dalam program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) - Kampus Berdampak Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Universitas Subang, Senin 15 Juli 2025.

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana KKNM, Dr. Hj. Silvy Sondari Gadzali, S.Psi., M.M., menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tersebar di 27 desa pada 13 kecamatan di Kabupaten Subang. Mahasiswa akan mengusung lima tema pengabdian, mulai dari inovasi potensi desa, pemberdayaan UMKM, hingga digitalisasi ekowisata dan smart village. Sebanyak 14 dosen pembimbing lapangan akan mendampingi selama pelaksanaan yang berlangsung dari 15 Juli hingga 31 Agustus 2025.


Ketua LLPM Universitas Subang, Dr. Ujang Charda S., S.H., M.H., M.I.P., M.A.P., menyebut bahwa KKNM ini selaras dengan transformasi pendidikan tinggi yang mengedepankan aksi nyata, pembelajaran kontekstual, dan kontribusi langsung kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kutawaringin, Ahmad Sobari, menggarisbawahi bahwa Universitas Subang lahir dari semangat pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu SDM lokal. Ia mendorong para mahasiswa untuk memaksimalkan momen pengabdian ini sebagai bagian dari sejarah panjang kontribusi kampus kepada masyarakat Subang.


Anggota DPR RI Dapil Jabar IX, Dr. Ir. Edi Askari, M.M., dalam sambutannya mengingatkan bahwa Subang kini berada di ambang lonjakan industri dengan kawasan industri yang diproyeksikan mencapai 30.000 hektare. Ia menyampaikan keprihatinan atas masih rendahnya rata-rata lama sekolah dan berharap Universitas Subang menjadi aktor utama dalam mempersiapkan SDM unggul. “Kalau kita tidak siap, peluang akan diambil orang luar. Maka Unsub harus jadi pencetak SDM andalan,” tegasnya.


Rektor Universitas Subang,Dr. Drs. H. Komir Bastaman, S.H., M.Si. menegaskan bahwa kampus ini merupakan milik publik Subang. Ia berharap kolaborasi dengan pemerintah daerah lebih diperkuat, termasuk dalam hal promosi pendidikan tinggi ke masyarakat desa. “Kami menyumbang sekitar 1.000 lulusan setiap tahun. Ini kontribusi nyata kami untuk peningkatan IPM Subang,” ujarnya.


Dalam puncak acara, Bupati Subang, Kang Rey, menyampaikan sambutan hangat sekaligus arahan strategis. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program KKNM sebagai bentuk sinergi nyata antara kampus dan pemerintah daerah.

“Ini bukan sekadar pelepasan mahasiswa. Ini adalah pelepasan energi perubahan. Mahasiswa Unsub saya harapkan hadir sebagai agen transformasi di desa. Hadirlah dengan semangat melayani, belajar, dan berinovasi,” tegas Kang Rey.


Ia menekankan bahwa pembangunan Subang tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur, melainkan harus berbasis pada kekuatan SDM. Kang Rey mengungkap keprihatinannya atas masih lemahnya daya saing tenaga kerja lokal di tengah perkembangan industri.

“Ini harus kita ubah. Mahasiswa Unsub harus jadi _game changer_ , jadi pengisi posisi strategis." tegasnya.



Lebih lanjut, Kang Rey menekankan bahwa industrialisasi Subang tidak boleh menyingkirkan masyarakat lokal. Ia berkomitmen melibatkan Universitas Subang dalam mempersiapkan SDM berkualitas yang mampu mengisi jabatan menengah hingga atas di perusahaan-perusahaan besar.

“Jangan sampai kita jadi penonton di rumah sendiri. Orang Subang tidak kalah. Bupati di berbagai daerah berasal dari Subang, bahkan Gubernur Jawa Barat hari ini, itu asli Subang,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus menjadikan laporan dan temuan mahasiswa sebagai rujukan dalam merumuskan arah pembangunan.


“Seluruh laporan KKNM ini harus menjadi bagian dari kerja pemerintah. Karena kerangka kerja kami hari ini berbasis pada aspirasi dan aduan masyarakat,” ujarnya dalam sesi doorstop usai acara.

Kepada para mahasiswa, Kang Rey berpesan agar menjalankan pengabdian dengan sepenuh hati dan menjadikan interaksi dengan masyarakat desa sebagai ruang latihan kepemimpinan sosial.

“Gunakan momen ini untuk tumbuh, bukan hanya secara intelektual, tapi juga dalam empati dan kepedulian. Kalian bukan hanya membawa nama kampus, tapi juga harapan Subang ke depan,” tutup Kang Rey.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor I dan II, para dekan dan dosen pembimbing, camat dari lokasi KKNM, perwakilan pemerintah desa, serta mitra kampus.

***
Previous Post Next Post

Contact Form