Kang Rey: "PRINSIP SUBANG ADALAH PEMERINTAHAN YANG TERBUKA, DAN SAYA INGIN SUBANG CERAH!"




Subang - Ditemui usai menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kabupaten Subang (22/11/2025), Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi menyampaikan pesan khusus bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Subang. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan di tingkat puskesmas menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Dalam keterangannya, Bupati menyampaikan, “Untuk seluruh nakes di Kabupaten Subang di Hari Kesehatan Nasional ini saya menitipkan agar terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Subang. Kita mempunyai target dalam waktu dekat agar pelayanan kesehatan, khususnya di puskesmas-puskesmas yang ada di Subang, bisa berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya. Kita punya target bagaimana di puskesmas ini bisa menyelesaikan 144 penyakit yang bisa ditangani di puskesmas.”

Kang Rey juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Subang agar menjaga pola hidup sehat. Ia menuturkan, “Saya nitip pesan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Subang karena memang sehat adalah pondasi kita semua untuk bisa bekerja, berkarya ke depan. Sehat jasmani, rohani, maupun kesehatan mental. Mari kita sama-sama jaga kesehatan baik diri sendiri maupun keluarga agar apa yang kita cita-citakan bisa tercapai.”

Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan penegasan terkait narasi yang sempat berkembang mengenai kondisi Subang. Ia menanggapi hal itu dengan lugas. “Iya tadi saya memang menggebu-gebu, karena saat ini ada segelintir atau sekelompok orang yang menyampaikan bahwa ‘Subang sedang gelap’. Saya bingung juga yang disebut Subang gelap. Apakah saat saya membangun jalan sepanjang 92 kilometer? Apakah gelap itu ketika saya memperbaiki ruang-ruang kelas belajar yang rusak? Apakah gelap itu ketika saya menaikkan honor petugas kebersihan pembersih sampah di jalanan?” tegasnya.

Kang Rey menambahkan kebijakan pengetatan anggaran hibah untuk dialokasikan ke pembangunan infrastruktur. Ia menegaskan, “Mungkin bagi mereka gelap karena dana hibahnya saya potong. Atau TGR BPK-nya saya gelontorkan terus. Memang gelap bagi mereka yang hibahnya saya pangkas, atau berat bagi mereka yang akan saya tagih tempat usahanya yang sudah berdiri di atas tanah Pemda tapi tidak bayar. Memang gelap bagi mereka yang usahanya dulu temuan BPK berapa ratus juta dan akan saya kejar terus sampai dapat.”

Kang Rey juga menjelaskan langkahnya berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari sebelumnya terkait evaluasi tata kelola daerah. “Kemarin saya datang ke KPK, saya koordinasi dengan KPK. Saya menyampaikan bahwa hari ini Kabupaten Subang salah satu poinnya tentang galian yang memberikan kerugian pada negara dan harus segera kita tindak lanjuti. Saya juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Subang saya hari ini memangkas anggaran hibah dari 90 miliar, saya pangkas semua dan saya alokasikan untuk jalan. KPK mendukung, bahkan menyampaikan bahwa anggaran hibah itulah tempat terjadinya praktik korupsi terbesar.”

Kang Rey pun dengan lantang menepis tudingan terkait praktik bagi-bagi jabatan maupun proyek. Ia menegaskan transparansi yang ia terapkan, “Kalau ada yang menyampaikan kalau saya bagi-bagi jabatan atau bagi-bagi proyek buat tim sukses, saya tinggal naikkan dana hibah. Padahal paling gampang lewat hibah. Makanya saya ingin menganut keterbukaan untuk semuanya. Saya tidak ada beban ke siapapun. Saya tidak ada beban ke kepala dinas, ke Pak Sekda, ke siapapun. Mereka ditempatkan di jabatan saat ini tanpa saya meminta apapun, zero rupiah, nol persen. Tanyakan ke seluruh ASN di Kabupaten Subang apakah pernah sekali saja saya meminta uang, jangankan 500 juta, 100 juta, 5 juta, atau 500 ribu saja.”

Kang Rey menutup dengan menegaskan arah pemerintahannya, “Prinsip Kabupaten Subang hari ini terbuka, dan saya ingin Subang cerah.”

Dalam sesi wawancara tersebut, Bupati juga menjelaskan progres pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung. Ia menyampaikan, “Target infrastruktur kita tahun ini 92 kilometer jalan dengan total anggaran sekitar 230 miliar. Insya Allah akan selesai di bulan Desember. Kita optimis karena pekerjaannya serentak dan menggunakan kualitas beton yang 14 hari kering dan bisa dilewati.” Tutupnya. (Metalia/DOKPIM).
Previous Post Next Post

Contact Form